Untuk Lelaki Yang (mungkin) Sedang Dalam Pelukan (wanita lain)

Terimakasih untuk hari-hari yang pernah kita lalui
Terimakasih untuk kebahagiaan yang pernah engkau berikan
Terimakasih untuk segala tawa yang pernah kita ukir bersama
Terimakasih untuk segala rasa sakit dan rindu yang hampir saja membunuhku

Kau telah membuatku lebih mengenal diriku sendiri
Ternyata aku adalah wanita yang tulus dalam mencinta
Dan memang aku tidak pantas untuk lelaki sepertimu

Keputusanmu yang awalnya membuatku menangis,
Kini membuatku bersyukur kepada Yang Maha Pengasih
Sang Pengasih ternyata hanya ingin menjagaku
Menyimpan seluruh air mataku,
Yang nantinya akan aku tumpahkan untuk segala kebahagiaanku

Engkau yang dulu pernah memohon kepadaku,
Memohon agar aku bisa menyayangimu (kembali)
Terimakasih karena telah menyuruhku menyingkir dari hidupmu

Terimakasih telah menyadarkan ku akan hal-hal yang sempat aku lupakan,
Menyadarkan bahwa duniaku tidak melulu tentangmu,
Menyadarkan ku akan banyaknya cinta untuk diriku yang awalnya tak aku hiraukan

Untuk lelaki yang (mungkin) sedang dalam pelukan (wanita lain),
Aku harapkan kebahagiaan di hari-harimu,
Karena saat ini aku mulai bahagia,
Sekali lagi terimakasih :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dia

    Coba perhatikan lebih jelas lagi, apakah ada seseorang yang diam-diam mencintaimu ? Dulu aku pernah disibukkan untuk memikirkan seseorang yang aku belum tau pasti apakah dia benar-benar mencintaiku atau tidak ? Sampai akhirnya takdir Allah menginginkan kami untuk berpisah. Tapi ternyata Allah memiliki rencana yang lebih indah untuk ku. Allah ingin memperkenalkanku pada seseorang yang telah lama mencintaiku tanpa aku sadari.       Dia adalah seorang lelaki yang baik, perhatian, dewasa, sabar, peduli, dan selalu berusaha untuk sholat fardhu tepat waktu (sholeh insyaallah). Usia kami terpaut jarak 7 tahun. Aku sangat terharu dan bahagia saat mendengarnya menceritakan perasaannya untukku. Dan sungguh, aku tidak menemukan kebohongan dalam tutur kata dan matanya saat dia bercerita.        Awal mula dia menaruh perasaan kepadaku, saat aku masih pada usia anak Sekolah Dasar. Pada saat dia melihatku, dia menaruh harapan, "apakah sua...
Read more

Hai Hati !

       Hai hati.. Aku tidak akan membiarkanmu untuk jatuh cinta lagi. Bukankah kita sudah merasakan bersama bagaimana rasa sakit karna jatuh itu ? Sekarang izinkanlah aku untuk melatihmu membangun cinta.          Membangun bersama seseorang yang tidak hanya mengatakan "masalahmu adalah masalahku" tetapi selalu membuktikan untuk selalu mendampingi dalam setiap masalah.         Hai hati.. Bukankah sangat menyenangkan saat kita menjadi alasan bagi kebahagiaan orang lain ? Dari pada kita menjadi penyebab sakit kepala orang lain, hehehe. Bukankah sangat menyenangkan saat kita menjadi penerang bagi hatinya yang gelap ? Itu sangat menyenangkan. Tujuan hidup untuk membahagiakan dan bermanfaat bagi orang lain pun tercapai.        Hai hati.. Menyenangkan sekali bukan saat dia selalu memuji penampilan kita dengan apa adanya kita ? Dia yang tidak pernah menuntutmu menjadi orang lain, tetap...
Read more

Jogja Never Sleep

Image
Pernah ngerasain malamnya Jogja ?? Seru looo, harus coba ! Tapi jangan terlalu malam yaa, nanti mama marah hahaha :D Nikmati Jogja malam. Nikmati udaranya, nikmati rame dan padatnya, nikmati pemandangan apapun yng kamu lihat ! Ya disini aku mau share pengalamanku merasakan malamnya Jogja. Walaupun gak banyak hal yang bisa diabadikan, tapi semuanya masih aku inget dalam memori. Cerita dikit yaaa...         Aku sekolah di Jogja dan menjadi anak asrama. Mau nyebut sekolahku pondok pesantren juga bingung sih, bukan kayak pondok. Nah, sekolahku itu banyaaaakk banget peraturannya. Terutama untuk masalah "keluar malem". Tapi gaes pernah denger pepatah gini nggak ? " peraturan itu ada untuk dilanggar ". Tau ??? Nah itu tu, rasa bosan dan stress udah muncak banget waktu itu, ya udah kita nekad deh keluar. Untuk urusan resiko nanti-nanti ajalah. Gituuu.. Belom siap udah di foto aja nih..  Temen setia untuk menikmati malamnya Jogja kala itu. ...
Read more